Tas Siaga Bencana, Tas Wajib Bagi Masyarakat Indonesia
Bangmus.com | Indonesia merupakan negara kepulauan besar di
dunia yang terdiri dari 17 ribu pulau besar dan kecil. Letak negara indonesia
sangat strategis, indonesia berada di kawasan asia tenggara dan merupakan
negara yang berada di antara benua Asia dan Australia.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir ini, Indonesia sedang
dilanda bencana. Mulai dari bencana banjir, longsor, gempa bumi hingga yang
terbaru adalah bencana tsunami yang melanda selat sunda. Tsunami tersebut
menyebabkan korban hingga ribuan orang yang tersebar di provinsi Banten dan
Lampung.
Posisi geografis Indonesia sendiri termasuk kedalam jalur
cincin api pasifik atau ring of fire.
Jalur ini membentang dari aceh, pesisir barat sumatera, selatan jawa dan nusa
tenggara hingga ke sulawesi dan maluku.
Ring of fire merupakan
daerah yang sering dilanda gempa bumi dan letusan gunung berapi. Potensi gempa
bumi dan gunung berapi tersebut menyebabkan terjadinya tsunami yang melanda Aceh,
mentawai, Selat Sunda, Palu dan Donggala.
Bencana
yang sering terjadi merupakan salah satu hal yang tidak bisa diprediksi oleh
manusia secara akurat. Meskipun pihak pemerintah melalui BMKG dan badan lainnya
yang dibentuk pemerintah telah menjalakan tugasnya dengan sebaik mungkin dalam
hal pemberitahuan tentang bencana yang terjadi.
Hal
yang bisa dilakukan oleh manusia adalah mempersiapkan diri dalam menghadapi
potensi bencana yang akan terjadi. Lalu, bagaimana caranya? Melalui twitter
resminya, @BNPB_Indonesia menjelaskan tentang tas siaga bencana melalui sebuah
poster.
Tas
siaga bencana merupakan tas yang dipersiapkan oleh masyarakat sebagai
antisipasi jika suatu saat terjadi bencana yang tidak diinginkan. Langsung saja,
ini dia daftar barang yang harus ada dalam tas siaga bencana.
1.
Dokumen penting
Dokumen
penting yang harus tersedia dalam tas siaga bencana bisa berupa fotokopian atau
yang aslinya. Dokumen atau surat-surat penting meliputi KTP, kartu keluarga, akta
kelahiran, surat tanah, surat kendaraan, ijazah, surat nikah, buku rekening bank,
rekam medis, polis asuransi, wasiat dan dokumen penting lainnya. Dokumen-dokumen
ini sangat penting dikarenakan sebagai identitas diri dan dokumen untuk
administrasi setelah terjadinya bencana serta untuk mengklaim asuransi.
2.
Sandang untuk perbekalan 3 hari
Sandang
yang harus dipersiapkan meliputi pakaian, pakaian dalam, selimut, handuk, jas
hujan, celana panjang, dan lain-lainnya. Sandang ini harus dipersiapkan minimal
untuk 3 hari. Selain itu, anda juga harus menyediakan terpal ringan yang bisa
digunakan sebagai tempat berlindung maupun sebagai alas duduk.
3.
Makanan dan minuman
Makanan
yang harus dipersiapakan didalam tas siaga bencana yaitu makan ringan yang bisa
tahan lama. Contohnya adalah mi instan, biskuit, cokelat, abon, makanan
kaleng yang mengandung energi dan
lain-lainya. Selain makanan, anda juga harus menyediakan air minum yang bisa
digunakan selama 3 hari. Anda bisa menggunakan botol minuman ataupun wadah air
yang dapat dilipat.
4.
Kotak P3K
Kotak
P3K yang harus dipersiapkan berisi obat-obatan pribadi dan obat-obatan umum lainnya.
Obat-obatan pribadi wajib disediakan bila anda memiliki penyakit yang harus
cepat ditangani.
5.
Radio atau ponsel
Peralatan
ini sangat wajib disediakan berupa ponsel atau radio beserta baterai atau charger
serta powerbank. Bagi masyarakat yang
berada di daerah yang rawan terjadi tsunami, perlu dipersiapkan peralatan yang
anti air. Radio atau ponsel ini berguna untuk memantau dan berguna untuk
mencari kerabat keluarga ketika terjadi bencana.
6.
Perlengkapan mandi
Perlengkapan
mandi yang harus disediakan terdiri dari sabun mandi, sikat gigi, odol gigi,
sisir, cotton bud dan peralatan mandi lainnya.
7.
Masker
Masker
berfungsi sebagai alat bantu pernafasan untuk menyaring udara kotor/tercemar
setelah bencana terjadi.
8.
Peluit
Peluit
sangat diperlukan di dalam tas siaga bencana. Peluit merupakan alat bantu untuk
meminta pertolongan saat darurat seperti saat bencana terjadi. Jika anda pernah
menonton film titanic, anda mungkin tahu seberapa pentingnya peluit ini.
9.
Uang
Anda
harus menyisipkan sebagian uang di dalam tas siaga bencana. Uang tunai yang
harus tersedia setidaknya bisa cukup untuk perbekalan anda selama tiga hari
ketika bencana terjadi.
10.
Alat bantu penerangan
Hal terakhir
yang harus anda persiapkan adalah alat bantu penerangan. Contohnya adalah
senter, lampu kepala (headlamp),
korek api, lilin dan sebaginya. Alat ini bisa membantu penerangan ketika waktu
malam hari.
Nah,
itulah beberapa barang-barang atau perlengkapan yang harus anda persiapkan di
dalam tas siaga bencana. Jangan lupa juga mempersiapkan tas siaga bencana yang
bisa membawa barang tersebut dan harus tahan air tentunya. Jika artikel ini
bermanfaat bagi anda, jangan lupa subscribe dan share kepada yang lainnya.
Baca Juga
Posting Komentar
Posting Komentar